Kamis, 08 September 2022

Hidayah adalah hak prerogatif-Nya

Surat Al-An’am Ayat 125
فَمَن يُرِدِ ٱللَّهُ أَن يَهْدِيَهُۥ يَشْرَحْ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلَٰمِ ۖ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُۥ يَجْعَلْ صَدْرَهُۥ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى ٱلسَّمَآءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ ٱللَّهُ ٱلرِّجْسَ عَلَى ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam"

Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah menerangkan:
Yakni, meluaskan dadanya agar dadanya lapang dalam menerima Islam.
Abu Ja’far al-Mada’iny berkata: Rasulullah ditannya tentang ayat ini oleh para sahabat:

 Ya Rasulullah, bagaimana bisa dadanya menjadi lapang? Ia menjawab: “karena cahaya yang dimasukkan ke dalam dadanya sehingga terasa luas dan lapang baginya”.

 Mereka berkata: “apakah hal itu ada tandanya sehigga bisa diketahui?”. Ia menjawab: “yakni dengan mendekatkan diri pada negeri yang kekal (akhirat), menjauhi negeri yang penuh tipu daya (dunia), dan menyiapkan kematian sebelum kedatangannya”. 

Hadist ini dikeluarkan oleh Abdurrazaq, Ibnu Jarir dan yang lainnya; ini adalah hadist yang dhaif karena termasuk hadist mursal, namun memiliki beberapa penguat.

وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُۥ يَجْعَلْ صَدْرَهُۥ ضَيِّقًا (Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak)
Tidak ada tempat bagi keimanan dan hidayah di dalamnya.

Allahu A'lam
Referensi : https://tafsirweb.com/2249-surat-al-anam-ayat-125.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar