Minggu, 17 Juli 2022

Branding Sekolah Kita, Bagaimana?

Apa saja produk unggulan di sekolah kita? Layanan hafalan Juz Amma, hafidz Al Qur'an, Baca Kitab Kuning, MTQ, Pramuka, OSN, O2SN, FLS2N,  English Conversation Club, Boso Jowo Sedino, bathik tulis, TIK, atau yang lain? 

Saat ini sekolah-sekolah berlomba menghadirkan fasilitas unggul untuk menarik lebih banyak pendaftar. Branding sekolah mulai diperhatikan untuk meningkatkan awareness di masyarakat. 

Sekolah ibarat suatu merek dagang. Brandingnya harus  dibentuk sedemikian rupa supaya menarik minat orang tua untuk mendaftarkan anaknya atau menarik minat anak-anak untuk masuk sekolah tersebut.

Branding adalah suatu usaha untuk menciptakan sebuah merek dengan karakteristik image yang unik dan spesifik. 

Dalam branding, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan yaitu: nama merek, visi-misi, logo, jargon, media sosial, dan website.

Pembentukan unsur-unsur tersebut akan menjadi bahan untuk marketing. 


Proses branding yang baik harus bisa menghasilkan suatu image tertentu di masyarakat. Brand image sekolah adalah hal yang dipahami oleh masyarakat tentang sekolah tersebut.

Dengan image yang sudah terbentuk, proses marketing akan menjadi lebih mudah.

beberapa strategi branding yang bisa diterapkan untuk sekolah.


1. Membuat Seragam Sekolah yang Keren

Seragam adalah hal yang paling pertama dilihat oleh orang-orang. Untuk menarik perhatian, sekolah bisa mendesain seragam khusus yang punya ciri khas kuat, entah itu desain atau warnanya. 

Unik bukan berarti norak. Desain seragam harus dibuat tampak keren agar anak-anak merasa bangga saat memakainya.

2. Membentuk Suatu Ciri Khas Positif

Supaya bisa bersaing dengan banyak sekolah lainnya, harus ada suatu ciri khas positif yang diunggulkan. Ciri khas yang bisa menjadi identitas membanggakan. 

Ciri khas tersebut bisa berupa metode pembelajaran khusus atau sejumlah prestasi diberbagai bidang. Mendorong prestasi ekstrakurikuler bisa menjadi salah satu cara membentuk suatu ciri khas positif.

Contoh ciri khas yang bisa diunggulkan sekolah misalnya sekolah dengan pendidikan berbasis teknologi, pendidikan agama, pendidikan sains unggulan, sekolah dengan metode pembelajaran yang inovatif, sekolah dengan prestasi olahraga seperti basket atau sepak bola, sekolah dengan karakter seni, sekolah yang mendukung seni tradisi, dll.

Sekolah bisa fokus menonjolkan beberapa ciri khas. Terlalu berat jika harus mengejar semua nilai. 

Sekolah yang memiliki ciri khas akan lebih mudah untuk dikenal dan diingat.


3. Mengejar Prestasi

Ada banyak digelar kompetisi antar sekolah. Kompetisi semacam ini adalah salah satu sarana yang cukup efektif untuk membangun citra dan ciri khas sekolah.

Pihak sekolah bisa mendalami potensi anak-anak didiknya. Tentukan satu hal yang cukup menonjol dan cukup kuat untuk dikompetisikan. 

Hal tersebut bisa bersifat akademik maupun non akademik.

Jika sekolah sudah memiliki prestasi di suatu bidang, tradisi tersebut sebisa mungkin harus dipertahankan. Pihak sekolah bisa mendekati anak-anak atau melakukan upaya rekrutmen pada anak-anak yang berpotensi di bidang tersebut. 

Pihak sekolah bisa menawarkan beasiswa prestasi untuk menarik minat siswa tersebut.

Contohnya jika sekolah sudah terkenal dengan prestasi tim basketnya, pihak sekolah bisa merekrut siswa yang berpotensi di olahraga basket dengan memberi beasiswa prestasi.

4. Dokumentasi dan Publikasi Menarik

Pengelola sekolah harus sadar pentingnya dokumentasi menarik dan publikasi berstrategi. Kedua hal ini saling mempengaruhi satu sama lain.

Dokumentasi visual harus diseleksi sedemikian rupa dengan standar yang baik. 

Hal-hal yang bisa menghadirkan cerita bisa didokumentasikan. Misalnya, prestasi sekolah, guru dengan metode pembelajaran inovatif, murid yang meraih prestasi tertentu, kegiatan sekolah yang menarik, infrastruktur sekolah yang lengkap, dll.

Dokumentasi yang baik akan menjadi materi promosi yang baik pula.

Dokumentasi visual sebaiknya diiringi dengan dokumentasi tulisan. Dokumentasi tulisan bisa dibuat berupa story telling yang menarik. Keduanya bisa saling melengkapi dan menghasilkan suatu dokumentasi yang memiliki value.

Selain foto, dokumentasi visual harus disertai dengan branding design. Pihak sekolah bisa merumuskan font, pemilihan warna, dan corak yang menunjukan identitas sekolah.

Dokumentasi tersebut harus dipublikasi supaya diketahui khalayak. Manfaatkan berbagai platform digital untuk publikasi. Strategi digital melalui internet harus dioptimalkan supaya informasi tersebar dengan efektif.

Pihak sekolah bisa melakukan pendekatan ke jaringan jurnalis. 

Setiap kali sekolah mendapatkan prestasi yang cukup prestisius, atau ada anggota sekolah (siswa atau guru) yang berhasil menciptakan suatu inovasi, pihak sekolah bisa menghubungi jurnalis untuk memuat kisah tersebut.

Publikasi di media bisa menghasilkan impact yang cukup besar. Brand image akan terbentuk lebih kokoh di benak masyarakat.

5.  Pemanfaatan Teknologi 

Website dan sosmed adalah elemen digital yang wajib ada sebagai tempat publikasi dan sumber informasi.

Pembuatan website tidak bisa sembarangan. Website harus memiliki User Interface yang menarik dan mudah dipahami. 

Website juga akan menjadi pusat informasi. Jadi semua informasi yang butuh diketahui oleh publik, harus tersaji dengan baik.

Sosmed juga harus dikelola dengan baik. Konten sosmed didesain semenarik mungkin dengan template tertentu. Template tersebut harus memenuhi unsur warna dan bentuk yang sesuai dengan branding.


6. Membuat Slogan

Tagline atau slogan terkesan sepele. Tapi dalam branding, hal tersebut sangatlah krusial. 

Membuat tagline atau slogan adalah salah satu cara meningkatkan brand awareness. Tagline atau slogan yang baik bisa masuk dan tertanam di alam bawah sadar orang-orang. 

Contoh tagline yang cukup efektif dan bisa kuat menempel di benak masyarakat adalah milik BSI. “Kuliah? BSI Aja!” adalah tagline yang sangat kuat dan berpengaruh besar pada awareness masyarakat akan keberadaan perguruan tinggi BSI.

Membuat slogan tidak bisa sembarangan. Slogan harus bisa menekankan komitmen institusi dan mencerminkan kepribadian institusi. Kata-kata dalam slogan harus bisa menghasilkan irama yang menarik dengan susunan kata yang singkat namun powerful.

7. Menciptakan Alumni yang Memiliki Value

Berhasil menciptakan alumni yang bernilai adalah cara membangun brand yang kuat untuk sekolah. Masyarakat lebih terpukau pada institusi pendidikan yang alumninya terkenal dengan berbagai kapasitas, prestasi dan pencapaiannya. 

Satu-satunya cara untuk bisa mencapai hal tersebut adalah dengan menghadirkan pendidikan berkualitas. Pihak sekolah harus bisa mendidik dengan baik sehingga peserta didiknya tumbuh menjadi orang-orang yang memiliki value.

Nah, pihak sekolah bisa mendevelop value apa yang akan dijadikan output. 

Contohnya, alumni yang dikenal ahli mencipta, alumni yang ahli berbahasa asing, alumni yang ahli di bidang teknologi, alumni yang ahli di bidang olahraga, alumni yang berakhlak dan memahami agama, dll.

Branding sekolah adalah hal penting untuk dilakukan di era sekarang ini. Persaingan antar sekolah sudah semakin ketat. Jika tidak bisa membentuk image yang menarik minat, sekolah akan kekurangan peserta didik.


Sumber: Pintek. id