Rabu, 27 Oktober 2021

Guru Penggerak dan Pengajar Praktek, Apa?

 


Kajian Guru Penggerak dan Pengajar Praktek ini, khususnya diperuntukkan untuk bahan diskusi bagi Guru dan Kepala Sekolah. Tulisan ini lahir atas pertanyaan rekan guru : "Apa yang Anda ketahui tentang Guru Penggerak dan Pengajar Praktek?". 

Guru Penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid (student centered).

Didamping itu, guru penggerak juga menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

Melalui peluncuran program guru penggerak, Kemendikbud berharap bahwa guru penggerak terpilih dapat menjalankan 5 peran utama yakni:

1) Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya

2) Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah

3) Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah

4) Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

5) Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-beingekosistem pendidikan di sekolah

5 peran utama Guru Penggerak sangatlah krusial bagi dunia pendidikan Indonesia. Oleh karena itulah, calon guru penggerak akan melalui berbagai proses. Para calon guru penggerak harus mengikuti pendidikan guru penggerak selama 9 bulan sebelum dinyatakan lulus menjadi guru penggerak.

Kajian ini bisa diperdalam dengan membuka https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/detil-program/.

PGP, apa?

Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya.

Capaian Pembelajarannya, Apa Saja?

Calon Guru Penggerak mampu memahami filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan melakukan refleksi kritis atas hubungan nilai-nilai tersebut dengan konteks pendidikan lokal dan nasional pada saat ini.

Calon Guru Penggerak mampu menjalankan strategi sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dengan budaya positif.

Calon Guru Penggerak mampu mengembangkan dan mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid kepada para guru dan pemangku kepentingan.

Peran Guru Penggerak, Apa?

Melalui peluncuran program guru penggerak, Kemendikbud berharap bahwa guru penggerak terpilih dapat menjalankan 5 peran utama yakni:

1) Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya

2) Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah

3) Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah

4) Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

5) Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-beingekosistem pendidikan di sekolah

5 peran utama Guru Penggerak sangatlah vital dan urgen bagi dunia pendidikan Indonesia dewasa ini. Oleh karena itulah, calon guru penggerak akan melalui berbagai proses. Para calon guru penggerak harus mengikuti pendidikan guru penggerak selama 9 bulan sebelum dinyatakan lulus menjadi guru penggerak.



Manfaat Guru Penggerak, Apa?

Setidaknya ada 7 manfaat penting program guru penggerak bagi pendidik yaitu (Anisa,https://blog.kejarcita.id/7-manfaat-penting-program-guru-penggerak-bagi-pendidik/):

1. Mengembangkan Kompetensi dalam Lokakarya Bersama

Pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan dan pengembangan kompetensi dalam Lokakarya Bersama. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak secara gratis. Selama pelaksanaan program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.

Pada pelatihan ini, calon guru penggerak akan dipantau terkait capaian perkembangannya. Selain itu, calon guru penggerak juga akan melaksanakan evaluasi hingga tahap pelatihan selesai dilaksanakan.

2. Meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid

Manfaat ke – 2 dalam mengikuti program guru penggerak bagi pendidik yaitu meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid.

Pendidik dapat meningkatkan performa diri dalam menjadi guru yang sebenar-benarnya yang berpusat pada murid. Itu artinya, pendidik menjadi teladan dan mampu memberikan motivasi bagi murid sehingga menguatkan kemampuan untuk memberdayakan murid.

Guru akan totalitas dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada muridnya. Sehingga di masa yang akan datang, guru dapat mengatasi murid yang bermacam rupa, termasuk murid yang unik dan heterogen.

3.  Pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan

Manfaat ke – tiga mengikuti program guru penggerak bagi pendidik yaitu mendapatkan pengalaman belajar mandiri dan kelompok yang terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan.

Belajar memang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Akan tetapi, konsistensi adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Dengan adanya pelatihan guru penggerak, para pengajar dapat menimba ilmu kembali secara sistematis.

Pada tahap pertama seleksi, guru harus melampirkan CV, esai, dan mengikuti tes bakat skolastik. Jika sudah lolos tahap 1 maka akan lanjut ke tahap kedua dimana guru harus menunjukkan simulasi mengajar dan wawancara. Baru setelah lulus kedua tahap tersebut, pendidik dapat mengikuti pelatihan guru penggerak selama 9 bulan.

4. Pengalaman belajar bersama dengan rekan guru lain yang sama-sama lolos seleksi program guru penggerak

Manfaat penting program guru penggerak yang ke – empat bagi pendidik yaitu bertemu guru-guru dari berbagai daerah. Hal ini dikarenakan pendaftar calon guru penggerak berasal dari seluruh wilayah di Indonesia. Dengan demikian, para calon guru penggerak dapat bertukar informasi, pengalaman, dan ilmu yang mereka miliki selama pelatihan berlangsung.

5. Pengalaman mendapatkan bimbingan/mentoring dari pengajar praktik (pendamping) pendidikan guru penggerak

Salah satu manfaat penting program guru penggerak bagi pendidik yang pertama yaitu calon guru penggerak mendapatkan pelatihan dengan orang-orang yang ahli di bidangnya secara gratis.

Pengajar praktik / pendamping bagi pelatihan guru penggerak berasal dari Widyaiswara dan Pengawas Sekolah yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kemendikbud. Mereka bertugas untuk mencatat perkembangan peserta selama pendidkan guru penggerak secara daring, pendampingan selama pendidikan, serta memberikan motivasi dan membantu peserta dalam menjalankan perannya.

6. Mendapatkan komunitas belajar baru

Manfaat ke – enam dalam mengikuti program guru penggerak bagi pendidik yaitu mendapatkan komunitas baru. Sama seperti penjabaran sebelumnya, para guru akan bertemu sesama peserta dan pelatih atau pembimbing dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Hal ini tentu menajdi komunitas belajar baru bagi guru yang mungkin masih dapat dilakukan ketika sudah selesai mengikuti program pelatihannya. Prgram ini memungkinkan guru untuk berkolaboasi dengan lebih banyak orang.

7. Mendapatkan sertifikat pendidikan 306 JP dan Piagam Guru Penggerak

Manfaat ke - 7 dari partisipasi program guru penggerak bagi pendidik yaitu mendapatkan sertifikat pendidikan 306 JP dan Piagam Guru Penggerak. Hal ini dapat menjadi penunjang karir perguruan Anda.

Tak hanya itu, selama pelaksanaan Program Guru Penggerak berlangsung,Kemdikbud juga akan memberikan dukungan sebagai berikut:

1. Selama pendidikan dan pendampingan mendapatkan bantuan paket data untuk pelatihan daring (online)

2. Biaya transportasi, konsumsi, dan akomodasi jika diperlukan untuk pelaksanaan Lokakarya (sesuai kebutuhan).

Modul dan Materi Guru Penggerak, Apa?

Peserta Program Guru Penggerak juga akan diberikan modul dan materi yang menjadi pegangan selama pendidikan berlangsung. Terdapat 3 modul dengan berbagai macam topik pembelajaran, di antaranya yaitu:

Modul 1: Paradigma dan Visi Guru Penggerak

Modul 2: Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

Modul 3: Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah.



Adapun Selayang Pandang, Pengajar Praktek (PP) (https://sebuahtutorial.com/pengajar-praktik-guru-penggerak/#Apa_Itu_Pengajar_Praktik_Guru_Penggerak) adalah sebagai berikut:

Apa Itu Pengajar Praktik Guru Penggerak?

Pengajar Praktik Guru Penggerak merupakan salah satu komponen dari bagian Program Pendidikan Guru selain Guru penggerak dan Fasilitator. Tugas utamanya adalah sebagai pendamping guru penggerak dalam proses pendidikan Guru Penggerak. Praktik pengajar juga berperan sebagai orang yang berbagi praktik baik, mengevaluasi dan memberikan umpan balik (feed back) kepada calon guru penggerak selama pendidikan yaitu 9 bulan.

Siapa saja yang berhak mendaftar sebagai Praktik Mengajar?

Yang berhak mendaftar sebagai seorang Praktik mengajar adalah :

  • Guru
  • Kepala Sekolah
  • Pengawas Sekolah
  • Praktisi/Akademisi/Konsultan Pendidikan

Apa Saja Kriteria Seorang Pengajar Praktik?

Berikut ini merupakan kriteria yang disyaratkan jika Anda ingin menjadi Pengajar Praktik.

Kriteria Umum

  • Tidak sedang mengikuti kegiatan diklat PPG, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, atau kegiatan lain yang dilaksanakan secara bersamaan dengan proses rekrutmen dan pendidikan guru penggerak.
  • Guru, kepala sekolah, atau pengiat pendidikan yang telah menerapkan kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership)
  • Mendapat izin dari pimpinan/ atasan tempat bekerja. Jika merupakan praktisi/konsultan individu (tidak perlu surat izin)
  • Bersedia mendampingi peserta selama proses pelatihan dan Pendampingan selama 9 bulan

Kriteria Khusus

Jika Anda Seorang Guru, Berikut Syarat Khususnya :

  • Minimal pendidikan S1/D4
  • Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun
  • Memiliki sisa masa kerja minimal 2 tahun sebelum pensiun
  • Mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid
  • Memiliki pengalaman mentoring/ pelatihan guru selama 1 tahun
  • Berkomitmen untuk menyelesaikan program
  • Memiliki pengalaman kepemimpinan (Contoh: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Ketua MGMP/KKG, Asosiasi Guru, koordinator komunitas, ketua organisasi pendidikan lainnya, dll)

Jika Anda Seorang Kepala Sekolah, berikut Syarat Khususnya :

  • Minimal pendidikan S1/D4
  • Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun
  • Memiliki sisa masa kerja minimal 2 tahun sebelum pensiun
  • Mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid
  • Memiliki pengalaman mentoring/ pelatihan guru selama 1 tahun
  • Berkomitmen untuk menyelesaikan program
  • Memiliki pengalaman kepemimpinan (Contoh: Ketua MGMP/KKG, MKKS, MKPS, Asosiasi Guru, koordinator komunitas, ketua organisasi pendidikan lainnya, dll)

Apa Peran Pengajar Praktik Guru Penggerak?

Apa saja sih peran atau tugas seorang Pengajar Praktik Guru Penggerak? Berikut ini Tugas dari Pengajar Praktik

  • Memfasilitasi lokakarya pada setiap bulan
  • Berbagi praktik baik dengan calon guru penggerak
  • Mengevaluasi dan memberi umpan balik calon guru penggerak
  • Memfasilitasi proses refleksi dan rencana tindak lanjut untuk peserta saat masa daring
  • Membuat laporan capaian perkembangan calon guru penggerak

Apa Saja Kompetensi Seorang Praktik Pengajar Guru Penggerak?

Seorang Pengajar Praktik Guru penggerak harus memiliki kompetensi yang disyaratkan agar program pendidikan Guru Penggerak Ini dapat terlaksana dengan baik. Berikut ini kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pengajar Praktik Guru Penggerak.

  • Menguasai teknik dan keterampilan mentoring dan coaching
  • Menyusun rencana Pendampingan
  • Membuat kesepakatan dengan calon guru penggerak
  • Membuat jadwal Pendampingan
  • Memiliki komitmen untuk memenuhi tenggat waktu
  • Mengevaluasi dan memberi umpan balik calon guru penggerak
  • Dapat berkomunikasi dengan efektif

Demikian kajian terkait Guru Penggerak dan Pengajar Praktek, khususnya bagi guru dan kepala sekolah. 

Bagaimana pun, tanpa menafikan peran stakeholder yang lain, ujung tombak akselerasi lokomotif pendidikan berada di tangan guru dan kepala sekolah.

Tentunya, PGP dan PP ini adalah sebuah peluang bagi para guru dan kepala sekolah khususnya, dan para stakeholder lain pada umumnya untuk berkreasi dan berinovasi dalam rangka pengembangan diri dan pengembangan keprofesian berkelanjutan demi percepatan kemajuan pendidikan di tanah air.