Sabtu, 04 Juli 2020

Diseminasi, untuk apa?

Urgensinya Diseminasi Penelitian 

Penelitian dan perguruan tinggi merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Akademisi perguruan tinggi menggunakan penelitian sebagai cara untuk menjelaskan fenomena tertentu sesuai dengan bidang keahliannya. Penelitian

yang efektif mampu menghasilkan suatu temuan yang selain bermanfaat dalam memperluas khasanah ilmu juga dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.

Untuk menghasilkan dampak yang berarti, hasil temuan suatu penelitian harus diketahui oleh masyarakat, baik secara spesifik dalam kelompok tertentu maupun kepada kalangan umum.  Hal ini mendorong kebutuhan akan diseminasi penelitian. Diseminasi dapat diartikan sebagai penyebarluasan ide atau gagasan kepada khalayak, biasanya kepada kelompok tertentu seperti sesama akademisi, pengamat, juga masyarakat yang membutuhkan.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang peneliti untuk mendiseminasikan karya penelitiannya. Salah satunya adalah melalui presentasi hasil penelitian. Presentasi lazim dilakukan dalam kegiatan seminar dan konferensi baik di tingkat universitas hingga internasional. Kemudahan akses informasi melalui internet juga membuka peluang bagi peneliti untuk menyebarkan gagasannya dalam berbagai media seperti artikel daring, rekaman audio maupun video, infografis dan sebagainya.

Diseminasi, sesungguhnya__ test case __(disamping publikasi) via sidang terbuka (seminar) sehingga kebenaran ilmiah bisa teruji di hadapan publik (khususnya, para ahli yang membidangi).

Maka, di kalangan guru (level sekolah), seyogyanya menghirup iklim akademik di perguruan tinggi sehingga perlu dibudayakan sejak di jenjang Dikdas sekalipun.

Dalam hal ini, seminar penelitian perlu (wajib, menurut saya) dihadiri pengawas dan kepala sekolah, serta guru (juga, stakeholder yang lain, tentunya sehingga ditemukan inovasi dan formula baru untuk akselerasi kemajuan di dunia pendidikan.

Allahu A'lam