Sabtu, 11 Juli 2020

Ayam Kate

Pak Dhe...
Afwan Katsir, sebelumnya, ya?

Jika, ada seorang gadis menaiki motor trail, tentunya ia__ belum tentu __pembalap. Atau, Tukang __jumping.

Jika, ada seorang lelaki yang menyulut rokok dengan asap yang meliuk-liuk, tentunya ia __belum tentu__Dukun.

Jika, ada seorang anak memegang HP Android, tentunya ia__belum tentu__seorang gammer.

Ya, pelabelan atas __apa dan siapa__adalah proses __nggebyah uyah__yang biasanya tergesa-gesa. Hal ini biasanya terjadi akibat dari fragmentasi (bisa juga, permentasi?) atas hasil tafsir__apa dan siapa__yang tak komprehensif dan universal.

Men__judge atas __apa dan siapa__tanpa hardware dan software yang__ completely__tentu menghasilkan konklusi yang naif atau hoaks.

Pak Dhe....
Keberagaman potret yang kita genggam atas__apa dan siapa__adalah sebuah keniscayaan yang tak terhindarkan.

IMPROVE (ini, ya maksud, Pak Dhe?) adalah diksi yang mengundang multi tafsir.( Maaf, lagi-lagi saya memilih idiom ini, ya?)

Dari akronim:

Indahnya
Mencinta
Para
Relawan
Orang-orang
(ju) VE

Namun, juVE terlanjur meninggalkan kita.
Tentu, kian tak mudah pula mengurai kajian ini.

Ringkasnya, begini.
Jika, Anda melihat Sudrun memasuki masjid Agung Pace yang megah itu, janganlah Anda tergesa-gesa men_judge ia akan mencuri sandal. (Karena, bisa juga ia berburu Si Rebonding. Bukan, sandal...! )

Jika, Anda melihat DELON membawa celurit, janganlah Anda tergesa-gesa men-judge ia ingin bermain game ala Warok (Karena, bisa juga ia ingin mengejar ayam Katenya yang hilang untuk disate...!)

Ya, ruang hati adalah urusan-Nya.
Janganlah ikut memikirkan urusan-Nya. Karena, hanya mengacaukan akal sehat dan melelahkan hati.
Dan, Dia pun bisa tersinggung dan cemburu
(Karena, Anda telah mengambil palu-Nya. Dan, Anda gunakan __semau gue__Anda.

Allahu A'lam


Surat Cintaku

Mbakyu...
Maafkan diriku, ya?
Untuk saling menyayang dan mencinta, mungkin tak cukup dengan me__roso belaka.

Ya, marilah belajar untuk saling mengerti dan saling memahami (demi keutuhan cinta kita, tentunya). 

Jika, diriku terjatuh
Maka, tuntunlah
Jika, diriku lumpuh
Maka, gendonglah
Jika, diriku buta
Maka, berbisyiklah

Mbakyu....
Cinta sejati tak mengenal 
Diksi...
Nama...
Ruang...
Waktu..
Ikon....
Simbol...
Bentuk...
Dan warna...
Bahkan, tahi kucing pun terasa coklat, bukan?

Tapi, ya sudahlah!
Jika, gelora cinta ini (__story-ku) tak terasa coklat, ya hapuslah diriku di hatimu. 

(Emang hanya dirimu yang cantik?
Yang baik hati?
Yang rendah hati?
Yang__sweet...?
Yang__slim...?
Yang__beautifull...?)

Begini, Mbakyu...
DAK
Ini akronim dari Dunia AKademika.

Dari tafsir ini, kita tak sulit memahami betapa memodifikasi __kamar __(diksinya sahabatku, Zuko) menuju ruang akal sehat (kajian ilmiah) adalah __beatngah__hasanah. 

Bukankah kita kelompok intelektual, dan manusia pembelajar untuk menelorkan anak-anak di masa depan?

Dalam teori kuantum teaching
Jika kita berada di satu titik (kamar?), maka dengan sendirinya terintegrasi (bersinergi secara otomatis) dengan titik lainnya.

Ini pula __ruh Kurtilas__, bukan?
Memproses__info (diksi dirimu?)__apapun diksi (bentuk, warna, substansi)nya menjadi lebih bermakna bagi __kamar__(ruang belajar) kita.

Ya, jika __story-ku engkau anggap__rubbish__, tekanlah HP-mu dengan jari kelingking di tombol __clear message__

Namun, Mbakyu Tutik mengajarkan bahwa sampah tak boleh dibakar, namun di-recycle atau di-reuse hingga__ bernilai plus__dalam hidup kita.

Allahu A'lam


Salah Kamar

Mbakyu....
Maafkan aku
Yang (berkali-kali?) salah kamar.
Hingga mengganggu dirimu.

Sudah lama rasanya
kita satu rumah
atas nama membesarkan anak bangsa
Di pegunungan Pace

Jadi, karena satu rumah
Ya, kita bebas masuk kamar siapapun, khan?
Atau, jika__dislike tentang __story-ku
Toh, dirimu mudah men__delete-nya
(Tapi, kurasa dirimu akan menyesal kelak. Karena, __story__itu tak ada di toko buku manapun)

Begini, Mbakyu...
MPLS__
Ini akronim dari
Mendesain Pendidikan Lintas Sekolah.
Nah, apa relevansinya dengan DAK?

DAK bak BBM jika kita menyelenggarakan MPLS. Maka, dari pemahaman ini, diriku merasa tak salah kamar!

Ya, bagi DELON alias Sudrun atau Sang Kelirumolog itu, kamar__apapun nama, bentuk, dan warnanya__adalah ruang berpikir (bukan, ruang "merasa"!). Jadi, sebuah ruang yang mengedepankan __forum of group of discussion__atau akal sehat.

Allahu A'lam