Selasa, 31 Maret 2020

http://gg.gg/MONITORING-LAYANAN-BELAJAR-LOCK-DOWN

Dear,
All teachers of Sempega Rojo.

Please, send the questioner in monitoring of learning by submitting  it
(Klik the address above)

Explain your learning in " a long distance period".

You can submit it more than at once as your progress report in the period :

How do you teach...?
What happens...?
What disturbance...?
What your suggestion...?


Thanks for your attention

Lockdown hingga 21 April 2020?

Terjadinya perpanjangan lock down, kita menjadi prihatin :
Bagaimanakah melayani anak-anak kita?

Untuk anak-anak kelas 9, bagaimanakah melayaninya?
Alternatif pengganti US :
1. Guru mendesign tes online
2. Pemberian tugas siswa via WA atau kurir.
3. Untuk uji praktek, Ditagih Vidio atau laporan diskripsi.

Bagaimanakah melayani anak-anak kelas 7 dan 8?
Alternatifnya :
1. Guru mendesign RPP selama lockdown.
2. Mengimplementasikan RPP tersebut sebagaimana alternatif untuk kelas 9.

Ya, seluruh siswa tentunya dimintai jurnal kegiatan sehari-hari selama lock down. Disinilah urgensinya interaksi guru dan siswa harus terjaga untuk monitoring jarak jauh :
Apakah siswa kita disiplin mengkarantina diri mereka, atau standby di rumah.

Maka, memaksimalkan interaksi via grup WA (ortu maupun siswa) menjadi urgen.

Allahu A'lam

Senin, 30 Maret 2020

يا الله...،اينا اننا....؟

Oh, indahnya malam ini
Di tengah rintik hujan
Bersama alunan air-Mu
Menetes perlahan
Mengairi bumi-Mu
Memasuki lembah...
Kolam...
Pesawahan...
Juga, sumur ...

Maka, berakhirlah kemarau panjang
Namun, Mbakyu Covid hadir
Dan mengganggu tidur ku saja :

Mimpi panjang yang tak pernah usai
Tak berujung dan tanpa batas
Tentang liar nya hawa diri
Mengejar masa depan yang masih absurd...
Remang-remang...
Dan gelap

Yang tampak matahari-Mu
Ternyata bulan
Dan tampak bulan-Mu
Ternyata matahari

Yang tampak Kakbah-Mu
Ternyata perhotelan
Dan tampak perhotelan
Ternyata Kakbah-Mu

Yang tampak masjid-Mu
Ternyata pasar
Dan tampak pasar-Mu
Ternyata masjid

Yang tampak mutiara-Mu
Ternyata batu sungai
Dan tampak batu sungai-Mu
Ternyata mutiara

Oh, indahnya teka-teki-Mu
Menguji akal sehat dan nurani
Bak di persimpangan jalan

Maka, beruntung lah siapapun
Saat Engkau mengirim malam
Tak meminta hadirnya pagi
Karena malam menyejukkan para pengantin
Untuk menikmati cinta
Di tengah lockdown yang berkepanjangan

***

Minggu, 29 Maret 2020

Hari ini, Kang Bebe panen Raya

Panen Raya....
(Bagi Kang Bebe itu?)
=======

Wabah Mbakyu Covid di berbagai belahan dunia saat ini menjadi panen Raya bagi produsen Anti virus ...
Disinfektan....
Masker...
Alat bantu kesehatan...
Obat-obatan...
.......

Namun, ia menjadi bencana besar bagi
Pedagang kaki lima......
Warung lesehan...
Penjual nasi kucing di pinggiran jalan..
Juga, restauran  serta pengusaha   hotel..
Karena, pelanggan harus lock-down.

Dalam sejarah, musibah bisa menjadi berkah  atau panen raya bagi Nabi Ayub as. Penyakit yang  dideritanya, dinikmatinya karena keikhlasan beliau untuk menerima ujian-Nya. Dan, beliau tetap semangat :
Think N work hard (walau seluruh anggota keluarganya meninggalkannya.

Ya, segala penyakit ada obatnya. Hanya penyakit "tuwo' yang tak mungkin ditemukan obatnya. Saat solusi-Nya hadir, Nabi Ayub as itu pun sembuh. Tanpa menyimpan dendam, Sang Nabi itupun menerima kembali kepulangan estri dan anak-anaknya.

Bagi Kang Bebe, panen Raya itu  (mungkin)
Saat kacang tanah sudah menguning....
Atau, tambak udang mulai keruh...
Atau, pepohonan kelapa mulai rontok buahnya..
Atau, materei berkas TPG sudah ditandatangani.

Ya, atas "apapun dan siapapun'
akan tampak indah dan terasa enjoyable  Bak panen raya

Atau kelihatan bak musibah besar yang menyesakkan dada (dan mengerikan) kita
Tergantung bagaimana kita mem-fornat atau meng-install akal sehat dan nurani kita :
Dengan software-Nya
Atau hawa diri (dan libido) kita.

Allahu A'lam



Sabtu, 28 Maret 2020

Self reflection, what for?

Refleksi diri, untuk apa?
=======

Dulu, Pak Dhe kota reyog yang gemar "word art" (sablon) itu pernah menulis :

"Samubarang (lelakon) sing wis kelakon, dadio koco pengilon".

Di ranah manajemen sekolah, kita mengenal EDS, sebagai bahan masukan untuk menyusun blue print (school planning) RKS, RKT, dan RKAS.

Di ranah pembelajaran, tentunya ==jurnal mengajar guru (dengan catatan, atau ==potret, bahkan Vidio yang komprehensif) menjadi bahan masukan penting untuk refleksi pembelajaran guru.

Pasca refleksi pembelajaran, guru seyogyanya melakukan diagnosa dan merumuskan hipotesa, serta rencana perbaikan pembelajaran ke depan.

Di sinilah perlunya tindaklanjut melalui riset (Classroom Action Riset) hingga pemberian terapi (recovery of learning) atas virus (learning problem) berdasarkan kajian akademis dan kaidah ilmiah.

Allahu A'lam

Setrategi Maz Menteri melawan Mbakyu Covid, bagaimana?

Maz Menteri itu..... 
Urgensinya  berperang melawan Corona Disease (Covid-19), maka lahirlah kebijakan dari  Maz Menteri : pembatalan ujian nasional (UN) Tahun 2020. Dan, di sekolah kita pun akhirnya meng-cancel US juga UKK.
Karena itu, tiap sekolah pun perlu pro aktif mengamankan  kesehatan siswa (dan mengedukasi keluarganya) selama==belajar di rumah saja.
Ya, UN gulung tikar dan ujian nasional pun bukanlah syarat kelulusan ataupun untuk seleksi masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini bermakna evaluasi pembelajaran itu sepenuhnya ada di tangan  guru dan  kelulusan ada di pihak sekolah.
Otoritas guru (dan pihak sekolah) ini menuntut kemandirian (kemauan dan kesiapan) tiap sekolah (guru) untuk (khususnya) mengevaluasi siswa yang compatable dengan keragaman sekolah (dan keunikan siswa).
Bagaimanakah pelaksanaan Ujian Sekolah kita?
Ujian atau tes yang yang diselenggarakan dalam bentuk tatap muka tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilakukan sebelum terbitnya edaran Maz Menteri terkait PJJ itu di tengah gemuruh mbakyu Covid hari ini.
Ujian Sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya.
Sekolah yang telah melaksanakan ujian sekolah dapat menggunakan nilai ujian sekolah untuk menentukan kelulusan siswa.
Bagi sekolah yang belum melaksanakan Ujian Sekolah, berlaku ketentuan sebagai berikut:
1. Kelulusan sekolah dasar (SD)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal). Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan.
2. Kelulusan sekolah menengah pertama (SMP)/sederajat dan sekolah menengah atas (SMA)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir. Nilai semester genap kelas 9 dan kelas 12 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan.
3. Kelulusan sekolah menengah kejuruan (SMK)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai rapor, praktik kerja lapangan, portofolio dan nilai praktik selama lima semester terakhir. Nilai semester genap tahun terakhir dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan.
Adapun kenaikan kelas dilaksanakan dengan ketentuan (a) ujian akhir semester untuk kenaikan kelas dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya edaran ini; (b) UAS untuk kenaikan kelas dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya.
Baik ujian sekolah maupun ujian akhir semester dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.
Terkait belajar di rumah,  bagaimana?
Pertama,  pembelajaran dalam jaringan (daring)/jarak jauh, dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.
Dalam hal ini, dipastikan gurunya juga mengajar dari rumah untuk menjaga keamanan guru itu.
Pembelajaran daring/jarak jauh difokuskan pada peningkatan pemahaman siswa mengenai virus corona dan wabah Covid-19. Adapun aktivitas dan tugas pembelajaran dapat bervariasi antar siswa sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk dalam hal kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah.
Bukti atau produk aktivitas belajar diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
Tentu, bukan berarti gurunya hanya memberikan pekerjaan saja kepada muridnya. Tetapi juga ikut berinteraksi dan berkomunikasi membantu muridnya dalam mengerjakan tugasnya dan pembimbingan.
Bagi pembelajaran guru yang non daring, bagaimana?
Karena, guru harus tetap stand by di rumah masing-masing, maka bahan pembelajaran dan tugas siswa dikirim via kurir serta dievaluasi saat masuk sekolah.
Bagaimanakah pelaksanaan PPDB tahun ini?
Mekanisme PPDB perlu mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik di sekolah.
Kemudian, PPDB pada Jalur Prestasi dilaksanakan berdasarkan (1) akumulasi nilai rapor ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir; dan/atau (2) prestasi akademik dan non-akademik di luar rapor sekolah.
Bagaimanakah mengelola keuangan sekolah kita?
Terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)/Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP), dalam Petunjuk Teknis (juknis) Pengelolaan Dana BOS/BOP diperbolehkan untuk membeli barang sesuai kebutuhan. Termasuk untuk membiayai keperluan pencegahan pandemi Covid-19, seperti penyediaan alat-alat kebersihan, hand sanitizer, disinfektan, masker, serta untuk membiayai pembelajaran daring/jarak jauh.
Allahu A'lam

Jumat, 27 Maret 2020

Menyortir data, bagaimana?

Bagaimana menyortir data (postingan)  di WA?

Ratusan chatting yang kita terima bisa berupa auido, video, gambar atau dokumen. Jika, setelan WA kita, menyimpan secara otomatis untuk seluruh jenis data, tentu memori HP kita bisa lebih cepat penuh. Maka, kita bisa membatasinya dengan langkah-langkah berikut :

Pertama, buka layar (tampilan WA/ Chatting). Sebagaimana gambar di bawah ini. Tekan, ikon  3 buah titik bertumpuk di pojok kanan atas. Selanjutnya, klik Setelan.
 Kedua, Setelah Anda klik Setelan, pilih menu data dan penyimpanan.
 Ketiga, Pilih menu Saat menngunakan data seluler.
 Ke-empat, tentukan jenis data yang secara otomatis Anda inginkan untuk di down load oleh OS HP Anda. Jenis data yang tidak Anda pilih, tentu saja baru bisa Anda buka, setelah Anda men-down load-nya.
 Nah, selamat beramai-ramai mem-post di berbagai grup WA Anda. Namun, aturlah Setelan WA Anda. Selamat mencoba...!

Lock-down 2 pekan lagi

Lockdown hingga 5 April 2020.
=========

Ya, kita perlu berpikir :
Bagaimanakah mengelola kelas jauh, a long learning, di tengah == long distance==2 pekan ke depan?

Bagaimanakah melayani (juga, memonitor) anak-anak kita selama di posisi kelas jauh?


Menghidupkan kelas Maya, tampaknya menjadi keharusan guru. Jika, interaksi guru dan siswa di dunia maya ini tidak terjadi, maka nasib mereka hari ini (Belajar di rumah) berada di tangan ortu.

Dan, Sang Guru akan ditagih para ortu :
What should you do?

Allahu A'lam





Kamis, 26 Maret 2020

Si Mbah Hajar Muring-muring.

Si Mbah Hajar....
(Aina Anta?)
=========

Polemik dihapusnya UNBK berakhir. Ya, Mbakyu Corona penyebabnya. Dan, ini sangat menyedihkan Maz Menteri. Karena, data ( peta mutu) pendidikan skala nasioanl tahun 2020 menjadi hilang. Maka, hasil riset PISA tahun 2019 menjadi cermin penting bagi dunia pendidikan di tanah air.

Dihapuskannya UNBK menjadikan  otoritas (tanggungjawab) sekolah  menjadi kian besar untuk menjaga mutu pendidikan. Saya (sesungguhnya) sangat berharap dihapuskannya UNBK mengacu dari paradigma (urgensinya) ==merdeka belajar==dimana sekolah (Sang Guru)  benar-benar merdeka dari UJIAN BERSAMA (baik skala lokal maupun nasional). Karena, keragaman potret sekolah (dan keunikan siswa) kita. Maka, lahirlah AKM (tes literasi dan numerasi) dan SK (Survey Karakter) sebagai instrumen (alat ukur) untuk pemetaan mutu pendidikan.



Workshop "bedah setrategi pembelajaran HOTS " menuju merdeka belajar.(Sempega Rojo.doc.2020)

  Ujian merupakan bentuk evaluasi atau penilaian terhadap proses pembelajaran di sekolah. Ada berbagai bentuk ujian di sekolah, seperti; ujian harian (penilaian harian), ujian tengah semester (penilaian tengah semester), ujian semester (penilaian akhir semester), ujian sekolah berbasis nasional (USBN) dan ujian nasional (UN).
Bentuk ujian yang terakhir, Ujian Nasional, saat ini menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat pendidikan Indonesia. Pasalnya pemerintah telah berencana mengganti sistem UN dengan sistem yang baru, AKM dan SK.
Pengantian sistem UN, termasuk USBN merupakan  4 Kebijakan Merdeka Belajar yang dikeluarkan oleh Mendikbud RI, Nadiem makarim.
AKM (Asesmen Kompetensi Minimal) dan SK (Survey Karakter) menjadi salah satu diantara 4 kebijakan Program Merdeka Belajar Mendikbud Nadiem Makarrim tersebut.
Kompetensi siswa yang diuji pada AKM dan SK, yaitu  kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), menggunakan bahasa (literasi) dan penguatan pendidikan karakter.
  Pembelajaran Menuju merdeka belajar (Sempega Rojo.doc.2020)
Uniknya, pelaksanaan AKM dan SK ini akan diterapkan di tengah setiap jenjang pendidikan seperti kelas IV, VIII dan kelas XI. Hal ini berdampak positif dimana guru akan termotivasi untuk memperbaiki mutu proses pembelajaran di kelas sejak awal.
Guru tidak lagi terbebani oleh UN, termasuk USBN yang selama ini menentukan  kelulusan siswa di suatu sekolah. Sebaliknya guru terfokus untuk membekali siswa dengan berbagai kemampuan numerasi, literasi dan karakter siswa.
Dengan berlakunya AKM dan SK, pengelola pendidikan di daerah maupun pusat akan dapat memetakan kondisi setiap sekolah.
Diketahui juga nasib sistem UN telah berakhir, sedangkan tahun 2021 sudah diberlakukan sistem AKM dan SK.
Sedangkan USBN akan diganti dengan US, tidak lagi diembeli dengan kata ‘nasional’. Ini mengandung makna, penyelenggaraan US diserahkan pada guru dan sekolah.
Guru dan sekolah lebih tahu dengan kondisi sekolah dan karakter siswa. Oleh sebab itu bentuk penilaian US diberikan kebebasan pada sekolah.  Boleh ujian tertulis seperti karya ilmiah, tugas kelompok, dan lain sebagainya, untuk menilai kompetensi siswa.
Seperti apapun sistem penilaian yang ditetapkan pemerintah, tidak terlepas dari perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran oleh guru. Otomatis strategi dan metode mengajar juga berorientasi pada sistem penilaian yang ditetapkan oleh pemerintah.
Namun yang pasti, kebijakan pemberlakuan AKM dan SK serta US sebagai pengganti UN dan USBN juga memerlukan sosialisasi kepada guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan di sekolah.

 Try Out UNBK pun berakhir? 

Bertuturlah Delon :

"Akhirnya,  tak perlu try out UNBK tahun ini. Namun, untuk pemetaan mutu pendidikan di level Kabupaten, misalnya, perlu ada try out US yang diberlakukan untuk memotret rapor sekolah (data sementara) untuk melengkapi  hadirnya AKM dan SK."

Di tengah gemuruhnya Mbakyu Corona, kapankah jadwal masuk anak-anak untuk bersekolah lagi?
Ya, awal minggu ini (jauh hari) telah di post oleh Delon di Grup Goa Pulo Kelandri itu. Namun, lagi-lagi tak semua penghuninya menyimak postingan itu : masuk sekolah 6 April 2020.

Maka, di tengah semaraknya serangan Mbakyu Covid,  Delon pun mencoba wawancara imajiner dengan Mbah Hajar menjelang Adzan Shubuh tiba.
Si Mbah pun bertutur :

"Masuk sekolah lagi sebaiknya bertepatan dengan hari kelahiran Saya, 2 Mei 2020......! Karena, di hari itulah Mbakyu Corona berakhir menyerang negeri kita."

Oh, Delon sempat menawar :
"Bisa molor, 2 minggu lagi, Si Mbah....? Tanggal 17 Mei, baru masuk sekolah, begitu?"

Si Mbah tegas saja :
"Lha, ikhu ULTAHmu...! Sak karep-pe udelmu dhewe wae...!"

Allahu A'lam