Senin, 18 Juli 2022

Implementasi Kurikulum Merdeka, Bagaimana?

Bagaimanakah Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri di Sekolah? 

Kemendikbudristek dengan banyak pertimbangan dan diskusi akhirnya menyusun suatu panduan, pedoman, atau tata cara untuk mengganti sistem pendidikan yang “mekanis” tersebut, hal inilah yang kemudian dinamakan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka merupakan Kurikulum yang berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar memiliki keterampilan digital dan pola pikir yang kreatif, demi menghadapi perkembangan teknologi dan adaptasinya.

Sehingga, Kurikulum Merdeka akan sangat cocok apabila diterapkan untuk menggantikan Kurikulum 2013 di lingkungan sekolah meskipun masih berupa “opsi”. Opsi disini bermaksud bahwa tidak semua sekolah harus langsung menerapkan Kurikulum ini.

Menurut rencana Kemendikbudristek, implementasi Kurikulum Merdeka ini akan siap dilaksanakan secara maksimal pada tahun 2024. Sehingga sejak 2022 ini perlahan dibiasakan agar siap untuk full implemented.


Di samping itu, bagaimana langkah-langkah agar Kurikulum Merdeka ini dapat diimplementasikan secara maksimal? Adakah langkah-langkah yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah secara mandiri?

Dilansir dari laman kurikulum.gtk.kemdikbud, terdapat beberapa strategi Implementasi Kurikulum Merdeka yang bisa dilakukan dengan mandiri.

  1. Rute Adopsi Kurikulum Merdeka Secara Bertahap

Strategi implementasi ini melakukan pendekatan dengan memfasilitasi satuan pendidikan mengenai kesiapannya sebagai dasar menentukan pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka. Hal ini dilakukan untuk memetakan kebutuhan penyesuaian dukungan dengan jangka kurang lebih per 3 bulan untuk memberikan feedback kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

  1. Menyediakan Asesmen dan Perangkat Ajar (High Tech)

Pendekatan ini menggunakan teknologi, informasi, dan komunikasi untuk membantu tenaga pendidik dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka. Strategi ini menyediakan beragam pilihan asesmen dan perangkat ajar seperti buku, modul, contoh asesmen, laporan, projek siswa, dan lainnya.


  1. Menyediakan Pelatihan Mandiri dan Sumber Belajar Guru (High Tech)

Adaptasi Kurikulum Merdeka dalam kegiatan pembelajaran berupa pelatihan mandiri yang dapat diakses secara daring oleh guru maupun tenaga kependidikan lain, namun tetaep disertai sumber belajar dalam bentuk video, pocast, atau ebook yang tentunya dapat diakses dan didistribusikan melalui media sharing terkait.

  1. Menyediakan Narasumber Kurikulum Merdeka (High Touch)

Hal ini dilakukan dengan melaksanakan webinar atau pertemuan luring untuk satuan pendidikan terkait. Misalnya pembahasan mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka di lingkungan SMA yang diselenggarakan oleh Kemendikbud daerah atau lembaga terkait. Dengan demikian, sekolah mampu dengan maksimal memahami tata implementasi dari Kurikulum Merdeka.

5. Belajar (High Touch)

Komunitas belajar ini akan efektif untuk dilakukan karena dibentuk oleh lulusan Guru Penggerak atau berdasarkan inisiasi dari pengawas sekolah sebagai wadah saling berbagi hasil implementasi. Adaptasi ini dapat dilakukan di internal satuan pendidikan maupun lintas satuan pendidikan.


Sumber: naik pangkat. Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar