Minat baca kita tinggi untuk membuka WA, namun lemah membuka buku.
Ya, Begitulah potret guru dan siswa kita. Juga, personalia Sekolah Lainnya. Mengapa? Riset Saya (Semoga kelak menjadi buku "setrategi of library service among school ") membuktikan adanya keterbatasan pustakawan, koleksi, Layanan sirkulasi Dan referensi, pembinaan pemustaka, juga hardware Dan software digital.
Maka, setrategi Pelayanan Perpustakaan menjadi urgen bagi perencanaan Dan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah ke depan.
Analysis SWOT atau KEKEPAN menjadi vital dilakukan untuk merumuskan setrategi yang compatable dengan permasalahan mendasar di lapangan tersebut di atas.
Warisan terbesar Guru adalah Buku, Fiksi, Non Fiksi, Atau satu huruf Alif sekalipun! Agar mengundang banyak tanya bagi anak-didik kita? Maka, Menulislah seperti orang jatuh cinta (Kata Kang Mashuri, Penyair Muda Jawa Timur an) Tanpa Cinta dengan profesi kita. Kita memang tak membuahkan apa-apa. Hanya getah dan busa tak bermakna Yang kita wariskan. Dan, itu racun bagi anak didik kita! Mengapa kita tak meracik anti virus (Buku) yang menyehatkan Dan membahagiakan anak-didik kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar