Mudahnya tak sarapan pagi
Karena sahurku sebelum Shubuh tiba...
Mudahnya tak minum siang...
Karena Juz buah hadir Saat senja tiba...
Mudahnya mengkhatamkan Juz Ama...
Karena yang sulit meleburkan hawa...
Hingga takhluk di altar-Nya...
Oh, Tuhan....
Ini pengebirian yang ke berapa?
Di akhir hari -hari Ramadlan-Mu...
Mencampakkan kekasih -Mu...
Sang Ramadlan...
Yang mengajarkan Cinta dan kasih sayang...
Terhadap alam dan sesama :
"Selamatkan bumi...
Dan seluruh penghuninya...
Atas seekor kucing yang terlantar sekalipun
Warisan terbesar Guru adalah Buku, Fiksi, Non Fiksi, Atau satu huruf Alif sekalipun! Agar mengundang banyak tanya bagi anak-didik kita? Maka, Menulislah seperti orang jatuh cinta (Kata Kang Mashuri, Penyair Muda Jawa Timur an) Tanpa Cinta dengan profesi kita. Kita memang tak membuahkan apa-apa. Hanya getah dan busa tak bermakna Yang kita wariskan. Dan, itu racun bagi anak didik kita! Mengapa kita tak meracik anti virus (Buku) yang menyehatkan Dan membahagiakan anak-didik kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar