Bedah
" Cendol -Dawet " (Jabung ),
Perlukah?
==========
Ya, bedah penyusunan tes online bersama Mbah Rizal (2 kali)
Belum menghasilkan produk hingga kini.
Mungkin, bedah
Cendol Dawet Jabung yang legendaris dan populer cita-rasanya itu perlu kita agendakan.
Jika, Bedah agenda (Cendol Dawet) ini bisa di -follow up menjadi ekskul, maka sebuah keniscayaan bisa menjadi branding sekolah kita :
Mengalihkan packing minuman plastik yang beredar di pasaran menuju soft drink (Dawet Jabung) dengan menghalau anak-anak untuk meminum Cendol Dawet dengan gelas yang mereka bawa dari rumah.
Ya, ini Bedah agenda sederhana. Mungkin, kita perlu sedikit modifikasi dari resep Cendol Dawet dengan konten rasa dari Empon -empon atau Toga kita. Atau, sebut saja "Cendol Dawet Toga ".
Why not?
Allahu A'lam
Warisan terbesar Guru adalah Buku, Fiksi, Non Fiksi, Atau satu huruf Alif sekalipun! Agar mengundang banyak tanya bagi anak-didik kita? Maka, Menulislah seperti orang jatuh cinta (Kata Kang Mashuri, Penyair Muda Jawa Timur an) Tanpa Cinta dengan profesi kita. Kita memang tak membuahkan apa-apa. Hanya getah dan busa tak bermakna Yang kita wariskan. Dan, itu racun bagi anak didik kita! Mengapa kita tak meracik anti virus (Buku) yang menyehatkan Dan membahagiakan anak-didik kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar