Minggu, 06 Oktober 2024

Peran Pengajar Praktek, Apa?

Peran utama Pengajar Praktek adalah menghidupkan ekosistem belajar di kalangan guru menuju transformasi pendidikan
(Tebas Bin Senthir Bin Delon Bin Kenthir Bin Sudrun) Hal yang melatarbelakangi Saya memilih menjadi seorang Pengajar Praktik, yaitu sebagai praktisi di dunia pendidikan, khususnya, selaku Kepala sekolah, menjadi Pengajar Praktik merupakan kesempatan bagi saya untuk mendukung upaya peningkatan kualitas guru di tanah air. Menurut Saya, program ini menarik, vital dan urgen untuk berbagi pengalaman terhadap para guru dalam memberikan layanan pembelajaran yang bermakna sehingga pembelajaran guru menghasilkan dampak yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan masa depan siswa. Berikut adalah contoh pemberdayaan personalia di SMP Negeri 3 Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Hal ini menjadi bagian penting dilakukan karena fakta di lapangan menunjukkan masih banyak staf dan guru yang gagap dan tertinggal atas perkembangan tehnologi dan informasi. Kebanyakan mereka tidak cakap dalam penguasaan tehnologi. Oleh karena itu, gerakan literasi khususnya di ranah Tehnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) perlu dilakukan di sekolah, khususnya untuk menunjang pelaksanaan tugas, pokok, dan fungsi (Tupoksi) mereka di tengah era tehnologi digital. Bagaimanapun, Lebih jauh, pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah memberikan dampak dan pengaruh yang besar dalam penggunaan teknologi. Dewasa ini, baik staf maupun guru seyogyanya memiliki kecakapan untuk mengakses layanan di dunia maya melalui internet untuk mencari, mengambil, serta menganalisis informasi atau data. Dalam hal ini, penguasaan tehnologi komputer menjadi vital dan urgen.Salah satu upaya menuju peningkatan profesionalisme mereka adalah melalui workshop terbimbing Tehnologi dan Informasi. Di SMP Negeri 3 Ngadirojo Kabupaten Pacitan, kegiatan ini telah dilakukan pada Semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Dalam hal ini, baik staf maupun guru menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Dampaknya, yaitu adanya peningkatan penguasaan tehnologi informasi hingga pelaksanaan tupoksi (baik staf maupun guru) menjadi lebih prima dan berkualitas. Workshop terbimbing ini bisa dilaksanakan dengan memaksimalkan tutor sebaya. Guru yang berkompeten di ranah tehnologi menjadi tutor bagi guru lainnya. Sedangkan, Kepala sekolah menjadi koordinator dan memberikan asistensi demi kelancaran kegiatan literasi di ranah Tehnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini. Ketersediaan Speedy Indihome dengan jaringan dan layanan internet yang memadai menjadi tak terelakkan di sekolah. Kerjasama dengan penyedia jasa ini diharapkan pelaksanaan workshop terbimbing TIK menjadi lancar di tengah pandemi Covid-19 sehingga ASN harus tetap bekerja baik selama WFO maupun WFH.